4. Tomegoro Yashizumi
Diketahui bahwa Tomegoro Yashizumi merupakan seorang wartawan sekaligus mata-mata Jepang yang kemudian membelot demi kemerdekaan Indonesia. Ia bahkan bergabung bersama pasukan Tan Malaka dan diberi nama baru, yaitu Arif.
Perjuangannya bersama bangsa Indonesia harus ia akhiri lantaran ia gugur di Blitar, 10 Agustus 1948. Kini makamnya bisa ditemukan di Taman Makam Pahlawan, Blitar, Jawa Timur.
5. Ichiko Tatsuo
Satu lagi orang Jepang yang membelot demi kemerdekaan Indonesia yaitu Ichiko Tatsuo atau Abdul Rachman. Nama Abdul Rachman diberikan oleh Haji Agus Salim sebagai bentuk penghargaan karena telah menjadi penasehat untuk Divisi Pendidikan PETA.
Tatsuo juga menjadi Wakil Komando Pasukan Gerilya Istimewa di Semeru, Jawa Timur. Pada 9 Januari 1949, Tatsuo gugur di Desa Dampit, Malang, karena tertembak Belanda.
Untuk memperingati jasanya, Soekarno memberikan sebuah teks yang disimpan dalam Biara Budha Shei Shoji di Mintoko, Tokyo, pada Februari 1958. Teks tersebut bertuliskan “Kepada sdr. Ichiki Tatsuo dan sdr. Yoshizumi Tomegoro. Kemerdekaan bukanlah milik bangsa saja, tetapi milik semua manusia. Tokyo, 15 Februari 1958. Soekarno.
(RIN)
Itulah 5 orang asing yang berjasa membantu Kemerdekaan Indonesia.
(Rani Hardjanti)