Hiasan rumah ini terkesan klasik denngan jendela kaca besar di semua sisi rumah. Bentuk jendelanya persegi panjang dan berdaun ganda. Sama halnya dengan pintu masukk utama. Bangunan ini juga tak berkaki dan memiliki dinding yang polos, serta atap berbentuk limas.
Selama tinggal di rumah tersebut, Bung Karno rupanya meninggalkan beberapa benda. Kini benda-benda tersebut terdiri dari benda asli dan tiruan yang kaya akan nilai sejarah dan kini tersimpan rapih dalam rumah tersebut.
Benda-benda peninggalan Bung Karno menjadi saksi bisu dalam menemani Bung Karno dalam menyusun startegi perjuangan.
Itulah rumah pengasingan Soekarno di Bengkulu yang jadi saksi bisu perjuangan.
(RIN)
(Rani Hardjanti)