Ironisnya, saat kabar tersebut viral di media sosial dan mendapat respons dari Pemerintah Provinsi di Sulawesi Barat, keluh kesah siswa tak lain ditujukan kepada guru ASN yang mengajar di sekolah ini.
Menurut siswa, mereka jarang mengikuti proses belajar mengajar karena guru mereka malas masuk sekolah. Bahkan saat dicek sejumlah wartawan, ternyata kondisi sekolah ini juga cukup memprihatinkan.
Bangunan yang terlihat sederhana dan lantai yang sudah rusak, beberapa ruang kelas juga terlihat kosong melompong tidak ada aktivitas seperti sekolah lainnya.
Tak hanya itu, bangku dan meja belajar siswa juga tampak kusam, jauh dari kata layak untuk digunakan.
Sejumlah orangtua siswa bahkan mendatangi sekolah setelah viralnya potret kedua siswa tersebut di media sosial dan berita.