Bagaimana Prinsip Kerja Termometer Zat Cair, Termometer Bimetal, dan Termometer Kristal Cair? Ini Penjelasannya

Asthesia Dhea Cantika, Jurnalis
Jum'at 08 Juli 2022 17:39 WIB
Ilustrasi/Unsplash
Share :

Pemuaian zat cair adalah proses pemuaian pada zat cair setelah mengalami proses pemanasan.

Pemuaian zat cair yang satu dengan yang lain berbeda, meski volume zat cair sama. Pemuaian zat cair akan semakin besar jika kenaikan suhu bertambah besar.

Termometer zat cair umumnya menggunakan zat cair berupa alkohol atau air raksa.

Sifat naik turunnya zat cair dalam pipa kapiler sebagai akibat pemuaian zat cair yang digunakan untuk mengukur suhu dalam termometer.

Saat terkena panas dari benda yang menghantarkan, permukaan zat cair naik sepanjang pipa kapiler dan berhenti pada posisi tertentu yang sesuai dengan suhu benda. Suhu yang terukur dinyatakan oleh skala yang berimpit dengan permukaan zat cair pada pipa kapiler tersebut.

2. Prinsip kerja termometer bimetal

Secara umum, bimetal adalah alat yang terdiri dari dua logam yang berbeda nilai koefisien muai panjangnya atau yang berbeda kecepatan pemuaiannya, direkatkan menjadi satu.

Termometer bimetal merupakan termometer yang terbuat dari bimetal yang melengkung.

Salah satu ujungnya dijepit sehingga tidak dapat bergerak, sementara ujung yang lain bebas bergerak dan dihubungkan dengan jarum penunjuk.

Prinsip kerja termometer ini apabila suhu naik, bimetal menjadi lebih melengkung dan jarum penunjuk bergerak ke kanan.

Namun, apabila suhu turun, bimetal menjadi lebih lurus dan jarum bergerak ke kiri.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya