"Dan sekarang mereka terus mengeksplorasi prestasinya, ITS berkenan untuk memberikan mereka ke Amerika untuk mengikuti event ini. Dan kita menyambut baik dan merasa bangga, ternyata anak-anak kita di tengah situasi masih pandemi begini masih bisa memunculkan kreativitasnya" tambahnya.
Sementara salah satu mahasiswa ITS, Zulieta Krisna mengatakan persiapan untuk mengembangkan robot kapal cepat ini sudah dilakukan pada awal tahun.
Bahkan dirinya mengaku tantangan terberat dari seluruh perguruan tinggi dunia yang memiliki teknologi yang cukup baik.
Tidak sampai di sini, para mahasiswa ITS akan kembali meriset Robot X dengan skala kapal yang lebih besar untuk dipersiapkan pada ajang kejuaran dunia di Australia.
Diketahui, para mahasiswa ITS ini keluar sebagai pemenang kompetisi lomba kapal cepat tanpa awak dengan karya kapal mereka bernama Nala Theseus.