Usaha itu berjaya dan juga naik turun karena tertipu pesanan yang tidak dibayar. Namun, di tahun 1990 ia bangkit dengan pinjaman modal Rp30 juta yang didapat dari ibunya.
Usaha ini kemudian membawanya bertemu dengan Bernard Chene, pria berkebangsaan Prancis yang memberinya panggilan populer 'Jokowi' hingga kini.
Dengan kejujuran dan kerja kerasnya, ia mendapat kepercayaan dan bisa berkeliling Eropa yang membuka matanya.
Pengaturan kota yang baik di Eropa pun mejnadi inspirasinya untuk diterapkan di Solo dan menginspirasinya untuk masuk ke dunia politik.
Ia ingin menerapkan kepemimpinan manusiawi dan mewujdukan kota yang bersahabat untuk penghuninya yaitu daerah Surakarta.
(Natalia Bulan)