SURABAYA - Aksi adang truk demi konten sempat viral baru-baru ini di media sosial dan bahkan memakan korban hingga tewas.
Hal ini tentunya menjadi hal yang cukup meresahkan masyarakat mengingat tindakan yang dilakukan membahayakan diri sendiri dan orang lain.
Dosen Fakultas Psikologi Universitas Airlangga (Unair) Dr. Wiwin Hendriani S.Psi, M.Si, menjelaskan sejumlah alasan di balik aksi tersebut.
Menurutnya, mengadang truk demi konten media sosial adalah bagian dari persoalan perilaku remaja sebagai akibat dari proses belajar yang salah dalam menghadapi tren di media sosial.
Ketua Ikatan Psikologi Perkembangan Indonesia (IPPI) ini juga mengungkapkan bahwa remaja masih berada di tahap perkembangan dan belum sepenuhnya matang.
Sehingga, mereka masih berproses untuk mengenali dan membentuk identitas diirinya.