Gus Fahrur mengungkapkan hal itu, terkait kunjungan kepada para mahasiswa Indonesia, khususnya program Beasiswa PBNU di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir. Acara berlangsung di Kantor Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Kairo, 10 Juni 2022.
Kunjungan Gus Fahrur, yang juga Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, dalam rangkaian undangan menghadiri Konferensi Fatwa Internasional yang diselenggarakan Majlis Darul Ifta Mesir dan dihadiri oleh para mufti dan pejabat urusan keagamaan dari 48 negara di dunia.
Gus Fahrur juga menyoroti posisi dan peran penting Mesir. Tentu saja tidak lepas dari lembaga pendidikan yang sudah lama berdiri di sana yaitu Al Azhar Al-Syarif.
Menurutnya, kampus Al-Azhar telah menjadi lembaga yang paling aktif memerangi segala jenis paham beragama ekstrem di berbagai belahan dunia.
"Peran Al-Azhar tersebut juga tidak lepas dari keberadaan Darul Ifta’ yang menjadi otoritas fatwa tertinggi di Mesir dan diakui dunia. Lembaga keagamaan seperti ini memiliki kepercayaan tinggi dari masyarakat," katanya.
(Natalia Bulan)