Di tahun 1904, Ratulangi merantau ke Jakarta untuk mendapat pendidikan teknik di KWS atau Koningin Wilhelmina School.
Usai empat tahun sekolah, Ratulangi lulus dengan nilai tinggi dan setelahnya bekerja sebagai ahli mesin dalam proyek pembangunan jalur kereta api di Priangan Selatan.
Gelar doktor di bidang matematika berhasil ia raih dari Universitas Zurich, Swiss pada tahun 1919.
2. B.J Habibie
Jika berbicara mengenai ilmu eksak atau yang berhubungan dengan angka seperti matematika dan fisika, nama Presiden Indonesia ke-3, B.J Habibie sudah pasti akan turut diperbincangkan.
Habibie sempat kuliah di Fakultas Teknik ITB untuk mempelajari teknik elektro.
Namun, setelah 6 bulan belajar, ia kemudian memilih untuk meneruskan kuliah di Jerman.
Gelar insinyur diraihnya pada tahun 1960.
Jerman pun menjadi rumah kedua bagi Habibie karena ia tetap berada di sana hingga berhasil meraih gelar doktor di bidang konstruksi pesawat terbang dengan predikat summa cumlaude.