Profesor Ova Emilia juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepercayaan yang diberikan untuk mengawal UGM selama lima tahun ke depan.
Ia menyampaikan komitmen harus memperkuat pendalaman dan penanaman jati diri UGM yaitu Universitas Pancasila, Universitas Nasional, Universitas Perjuangan, Universitas Kerakyatan, dan Universitas Pusat Kebudayaan di lingkungan kampus serta menerjemahkan konteks terkini.
Menurutnya, saat ini universitsa memasuki era perubahan besar dengan berbagai isu global seperti pandemi Covid-19, transformasi digital, dan perubaha iklim mendisrupsi seluruh aspek kehidupan manusia, termasuk tata kelola tridarma perguruan tinggi.
Menghadapi berbagai tantangan dan peluang yang ada, Ova menekankan kembali posisi UGM menghadapi era perubahan besar ini. Pertama, UGM perlu hadir sebagai kampus penjaga persatuan, kebinekaan dan kebangsaan.
Kedua, UGM harus mengambil posisi sebagai pemimpin transformasi institusi pendidikan tinggi di Indonesia.