Dr. Daud Joesoef
Semasa hidupnya, Daoed Joesoef dikenal sebagai cendekiawan multitalenta yang menghapus politik kampus. Kebijakan yang ia keluarkan adalah NKK/BKK (Normalisasi Kehidupan Kampus/Badan Koordinasi Kemahasiswaan) untuk membersihkan kampus dari kegiatan politik. Pria kelahiran Medan, Sumatera Utara pada 8 Agustus 1926 ini menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam Kabinet Pembangunan III, masa bakti 1978-1983.
Prof. Dr. Nugroho Notosusanto
Walaupun sempat menjabat sebagai Menteri Pendidikan, Nugroho Notosusanto juga dikenal sebagai sastrawan. Pria yang kuliah di Fakultas Sastra Universitas Indonesia pada tahun 1959 ini banyak menulis kisah perjuangan bangsa Indonesia melawan Belanda. Nugroho menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Kabinet Pembangunan IV dari 1983 hingga 1985.
Prof. Dr. Fuad Hassan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam Kabinet Pembangunan V ini awalnya bermimpi ingin menjadi konduktor. Ia terinspirasi dari ayahnya yang seorang pemain mandolin, Ahmad Hassan. Sejak kecil, Fuad Hassan bahkan sudah mahir bermain biola. Fuad Hassan kuliah di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Universitas Toronto, dan kembali ke Universitas Indonesia untuk meraih gelar doktor.
Prof. Dr. Ing. Wardiman Djojonegoro
Di masa Orde Baru, Wardiman Djojonegoro menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam Kabinet Pembangunan VI. Jabatan ini diembannya selama lima tahun, dari tahun 1993 hingga 1998. Pada 2009, Wardiman mendapatkan bintang jasa "The Order of the Rising Sun, Gold, and Silver Star" dari pemerintah Jepang atas kontribusinya dalam mengembangkan pertukaran akademik dan kebudayaan antara Indonesia dan Jepang.
Prof. Dr. Wiranto Aris Munandar
Menteri pendidikan terakhir pada masa Orde Baru ialah Wiranto Aris Munandar. Ia memulai jabatannya sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di Kabinet Pembangunan VII tahun 1998. Selain menjadi menteri, Wiranto pernah menjabat sebagai Rektor Institut Teknologi Bandung periode 1988-1997 serta Penasihat Ahli di Industri Pesawat Terbang Nusantara.
Diolah dari berbagai sumber:
Almas Taqiyya/Litbang MPI
(Widi Agustian)