Rizal mengawali perjalanannya dengan mengikuti kompetisi pada tahun 2020 dan 2021. Saat 2020, Rizal berhasil meloloskan satu Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) ke PIMNAS dengan judul 'Peningkatan Literasi Keuangan terhadap Siswa Sekolah Dasar melalui Komik 'Si Budi' (Pemberdayaan sebagai Upaya Mengurangi Perilaku Konsumtif sejak Dini'.
Sementara di tahun 2021, ia meloloskan PKM Kewirausahaan (PKM-K) dengan judul 'Inovasi Usaha Bimbingan Belajar dengan Personalisasi Pembelajaran Berbasis Asesmen Psikologi dan Dual Feedback System bagi Siwa untuk Mewujudkan Indonesia Cerdas'.
Untuk menjadi finalis PIMNAS tentunya membutuhkan perjuangan yang tidak mudah seperti jam tidur yang berkurang, waktu bermain dengan teman yang semakin jarang, dan kerja keras bersama tim Rizal lalui untuk membangun kekompakan serta motivasi yang positif.
Lolos PIMNAS sebanyak dua kali membuat Rizal memiliki kesempatan untuk merekognisi menjadi bebas Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk PKM-PM dan bebas skripsi untuk PKM-K.
Rekognisi ini tentunya berdasarkan kebijakan masing-masing prodi dan fakultas masing-masing.
"Kuliah memang capek dan berat. Oleh karena itu, kita harus pelajari sistemnya dan cari peluang untuk meringankan beban kuliah kita, salah satunya melalui rekognisi ini," ungkap Rizal.
"Semoga semakin banyak mahasiswa UNS yang termotivasi untuk ikut PKM," tambahnya.
(Natalia Bulan)