Selain itu ada sistem tanam paksa atau Cultuurstelsel oleh Gubernur Van Den Bosch tahun 1828. Sistem ini mewajibkan rakyat Indonesia menanam tanaman yang sesuai ketentuan pemerintah lalu hasilnya diserahkan kepada pemerintah. Namun, ketika VOC tidak ada sistem kerjaanya tidak tanam paksa melainkan adanya saling keuntungan dengan penjajah dan pribumi.
3. Alat tukar pembayaran
Perbedaan sistem penjajahan pada kekuasaan VOC dan setelah VOC terletak pada mata uang. Pada awalnya, uang berfungsi sebagai alat penukar atau pembayaran. Seiring perkembangan peradaban manusia, uang juga berfungsi sebagai alat penyimpan nilai, satuan hitung, dan ukuran pembayaran yang tertunda. Kedatangan bangsa Eropa membawa mata uang baru.
Pada abad ke-16, Portugis mengedarkan mata uang yang terbuat dari perak, yaitu piastre Spanyol yang disebut juga mat, pasmat, real, atau dollar.
Adapun, VOC adalah yang pertama memperkenalkan uang kertas 'besar' ke Indonesia. Setelah VOC bubar, Hindia Belanda berada di bawah pemerintahan Republik Bataaf (1799-1806). Mata uang yang dikeluarkan di Indonesia bertuliskan Indiӕ Batavorum dengan satuan nilai gulden dan stuiver. (RIN)
(Rani Hardjanti)