DARWIN - Charles Darwin University (CDU) Darwin, Australia dan Universitas Hasanuddin (UNHAS) Makassar, Indonesia melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama dalam bidang ilmu kelautan, perikanan dan biodiversitas. Selain itu, kerjasama juga meliputi bidang ilmu manajemen kebencanaan, ilmu keperawatan, bisnis dan kesehatan tropis.
Perjanjian kerjasama ditandatangani bersama secara hybrid (daring dan luring) oleh Vice-Chancellor CDU, Professor Scott Bowman dan Vice Rector for Research, Innovation and Pertnership, Dr. Mahatma Lanuru, ST, M.Sc serta disaksikan oleh Duta Besar (Dubes) RI untuk Australia, Dr. Siswo Pramono, Konsul RI di Darwin, Gulfan Afero dan Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud), Mukhamad Najib. Penandatanganan bertempat di CDU dan UNHAS pada Selasa (29/3/2022).
Dalam sambutannya, Scott Bowman mengatakan bahwa Indonesia merupakan tetangga terpenting Australia dan CDU akan selalu memiliki ikatan yang kuat dengan universitas di Indonesia.
Baca juga: Pembangunan Infrastruktur di Kawasan Timur, Wakil Ketua MPR RI Gandeng Perguruan Tinggi
“Kerja sama dengan UNHAS memainkan peranan penting dalam memperkuat kolaborasi CDU dengan universitas di wilayah timur Indonesia dalam bidang pendidikan, pelatihan dan penelitian, dimana hal itu juga merupakan prioritas dalam strategi global CDU,” ujarnya.
Baca juga: Kampus Ini Sediakan Fasilitas Karantina Covid-19 bagi Civitas Akademika
Wakil Rektor UNHAS, Mahatma Lanuru menyatakan gembira atas penandatanganan perjanjian kerjasama antara UNHAS dan CDU. “Perjanjian ini mencakup aktifitas mobiltas dosen dan mahasiswa, kerjasama penelitian, kuliah tamu serta dual dan join degree. Hal ini tentu akan memberikan manfaat bagi kedua universitas dalam konteks internasionalisasi”, tuturnya.