“Tadinya saya dan keluarga berpikir dia akan culture shock, nyatanya dia biasa aja. Kami juga menyangka dia akan jadi anak yang diam-diam aja atau minder dengan kawan-kawan dari negara lain, ternyata tidak. Dia malah disukai kawan-kawannya dan dia mendapat julukan Prince of Indonesia,” kata Eva
Karier Derrick juga semakin cerah. Setelah selesai di NBA Academy pada April 2022, dia selanjutnya akan berjuang ke Amerika Serikat. Tawaran beasiswa pun sudah berdatangan.
Sosok Penyayang Keluarga
Eva tak bisa menyembunyikan perasaan haru ketika Derrick memberikan hadiah cukup mahal di hari ulang tahunnya. Hadiah hasil menabung itu diberikan Derrick saat dia kembali ke Indonesia.
“Dia memberikan hadiah ulang tahun yang luar biasa dan membuat saya menangis terharu. Derrick anak yang sangat sayang Mamanya. Dia selalu meyertakan saya dalam hal apapun,” ujar dia.
Sang ibu melanjutkan, Derrick sudah menyukai basket sejak usia Sekolah Dasar (SD). Namun, basket baru diseriusi saat libur sekolah sebelum masuk SMP dengan ikut klub remaja.
“Cita-citanya begitu kuat, itu sebabnya dia sangat fokus. Cita-citanya jadi pemain NBA,” ujarnya.
“Harapan saya untuk Derrick, dia bisa bawa bangga Indonesia. Derrick bukan hanya anak saya, dia juga anak negeri ini. Secara estafet, kita harus memberkati negeri ini,” harap sang ibunda.
(Qur'anul Hidayat)