Apa Itu Metaverse? Mengulik Asal-Usul Metaverse dari Novel Fiksi Ilmiah Snow Crash

Tim Litbang MPI, Jurnalis
Rabu 29 Desember 2021 12:28 WIB
Ilustrasi Metaverse. (Foto: FMT)
Share :

ISTILAH Metaverse belakangan ramai diperbincangkan lantaran pemilik Facebook Mark Zuckerberg mengganti nama perusahaannya menjadi Meta. Meta memiliki artian melampui yang berasal dari bahasa Yunani. Zuckerberg menyatakan, perubahan ini akan fokus pada membangun dunia virtual yang baru dan terus menjadikan teknologi sebagai penghubung antarmanusia.

Zuckerberg memperjelas bahwa masa depan internet akan terletak pada Metaverse atau dunia virtual. Setiap orang bisa tinggal, belajar dan bekerja di dunia virtual tersebut. Ide ini dinilai cemerlang, namun rupanya nama Metaverse telah lama beredar.

Istilah Metaverse muncul pertama kali dalam novel karya Neal Stephenson bertajuk Snow Crash. Novel dengan genre fiksi ilmiah ini diterbitkan tahun 1992 oleh penerbit Bantam Books. Dalam buku ini, Stephenson menyebut Metaverse merupakan struktur fiksi yang terbuat dari kode-kode. Kode tersebut hanya bisa dipahami oleh komputer.

Dengan demikian, internet dijadikan sebagai realitas virtual. Pengguna internet diwakili oleh avatar yang mampu berinteraksi dengan pengguna internet lain melalui perangkat lunak.

Baca juga: Profil Neal Stephenson, Penulis Pertama Munculkan Istilah Metaverse

Snow Crash memiliki latar waktu di awal abad ke-21. Pada saat itu, kondisi ekonomi diceritakan kacau. Pemerintah sudah tidak lagi memiliki kekuatan, sementara itu perusahaan-perusahaan raksasa mengambil alih kekuatan dunia. Sang tokoh utama, Hiro Protagonist, yang berprofesi sebagai pengantar pizza dan peretas (hacker), menjadikan Metaverse sebagai pelarian. Ia menggunakan avatarnya sendiri untuk menjelajahi dunia virtual dan banyak menghabiskan waktunya di Metaverse.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya