JAKARTA - Bullying atau perundungan merupakan tindakan menyakiti, mengintimidasi dan merusak seseorang yang dilakukan baik secara fisik maupun verbal dari seseorang kepada orang lain.
Perlakuan ini merupakan isu global yang telah lama dicari jalan keluarnya. Melansir situs resmi UNESCO tahun 2018, sebanyak satu per tiga orang di dunia pernah mengalami tindak perundungan, dengan faktor utama penyebab tindak perundungan ini adalah dengan tingkat ekonomi yang rendah.
Orang-orang yang cenderung melakukan tindak perundungan, menurut stopbullying.gov, merupakan mereka yang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi pendapat orang lain, memiliki status sosial yang tinggi, dan secara fisik lebih besar dan kuat dibanding korban perundungan.
Baca juga: 4 Kisah 'Air Mata' Saat Wisuda, Ada Ayah Menangis Gantikan Putrinya yang Meninggal
BAca juga: Daya Tampung UB Jalur SNMPTN, Yuk Cek untuk Atur Strategi!
Di beberapa negara, kasus bullying ini lebih sering terjadi di banding negara lain. Melansir berbagai sumber, berikut adalah beberapa di antaranya.
• Portugal
Kasus cyberbullying atau perundungan melalui media sosial merupakan jenis perundungan yang sering digunakan pelajar untuk mengintimidasi orang lain di negara ini. Wanita juga dikabarkan menjadi sasaran utama yang lebih banyak mendapat bully, sementara laki-laki merupakan pihak yang lebih banyak melakukan tindakan tersebut.
Peningkatan laporan mengenai tindak perundungan yang ada di negara ini meningkat secara signifikan akhir-akhir ini, membuat Portugal dijuluki sebagai negara yang memiliki kasus bullying tertinggi di dunia.
• Korea Selatan
Negara ini cukup terkenal dengan kasus bullying yang kerap kali terjadi. Tidak hanya pada jenjang sekolah, kasus bullying di negara ini juga kerap terjadi di lingkungan kerja.
Salah satu faktor utama terjadinya tindakan perundungan di negara ini adalah karena standar hidup yang cukup tinggi di negara ini, termasuk standar fisik atau kecantikan.
• Inggris
Melansir independent.co.uk, sebanyak 29% sekolah di Inggris mendapatkan laporan akan kasus perundungan yang terjadi di institusinya hampir setiap minggu. Hal ini semakin meningkat selama lima tahun terakhir, dan sebagian besar kasus ini terjadi di kawasan institusi pendidikan.
• Jepang
Jepang merupakan salah satu negara yang juga terkenal akan kasus bullying yang kerap terjadi. Kasus bullying yang terjadi di negara ini cukup parah, hingga tidak jarang korban yang mengalami bullying berakhir dengan melakukan tindak bunuh diri karena tidak kuat dengan tekanan fisik dan psikis yang dihadapi. Pemerintah secara aktif mencoba mengurangi terjadinya kasus bullying.
• Rusia
Dikenal sebagai negara dengan penduduk yang keras dan cenderung kaku, tingkat perundungan yang terjadi di negara ini juga terus terjadi. Melansir themoscowtimes.com, 1 dari 4 anak di Rusia mengaku pernah mengalami perundungan di sekolah, baik secara fisik maupun psikis. Perundungan melalui internet juga sering terjadi di negara ini.
*dilansir dari berbagai sumber
Andin Danaryati/Litbang MPI
(Rahman Asmardika)