Mahasiswa ITS KKN Buat Mesin Balistik Pencacah Sampah

Aan haryono, Jurnalis
Selasa 07 Desember 2021 16:05 WIB
Mahasiswa ITS KKN Abmas membuat mesin pencacah sampah di Mojokerto (Foto: ITS)
Share :

SURABAYA - Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui Kuliah Kerja Nyata Pengabdian kepada Masyarakat (KKN Abmas) menciptakan mesin balistik pencacah sampah. Mesin ini untuk membantu menciptakan sistem pengolahan sampah yang praktis untuk masyarakat di Desa Bangsal, Mojokerto. 

Ketua tim Abmas ITS Liza Rusdiyana menuturkan selama ini Desa Bangsal banyak menerima sampah organik yang berasal dari desanya sendiri maupun dari desa tetangga.

Sampah tersebut hanya menjadi tumpukan dan tidak termanfaatkan. Padahal, sampah akan menjadi sesuatu yang bermanfaat dan berguna bila diolah dengan benar . “Khususnya jika sampah organik ini dimanfaatkan untuk bidang budidaya pertanian dan bercocok tanam,” katanya, Senin (6/12/2021).

Baca juga: Mahasiswa ITS Rancang YOLO-Boat, Drone Kapal Pencari Korban Kecelakaan Laut

Menggandeng Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Bangsal, Mojokerto, Tim Abmas ITS ini menggagas alat untuk mengolah sampah organik agar dapat dimanfaatkan kembali dan mengurangi jumlah timbunan sampah. Alat ini merupakan solusi Teknologi Tepat Guna (TTG) berupa mesin balistik pencacah sampah.

Cara penggunaan TTG ini sangat mudah. Pengguna hanya perlu memasukkan sampahnya ke dalam alat kemudian sampah akan didorong masuk dengan screw yang ter-install pada mesin. Selanjutnya, sampah akan diperas sehingga kandungan airnya bisa dipisahkan. Sampah kemudian siap dicacah di dalam mesin yang menggunakan mekanisme putar dengan pisau yang dibentuk menyerupai ulir. Fitur lain yang membuat mesin ini praktis adalah adanya screening pada mesin yang dapat memisahkan sampah organik dengan sampah plastik.

Baca juga: Mahasiswi ITS Tingkatkan Kualitas Air Warga Manfaatkan Limbah Sabut Pinang

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya