JAKARTA - Mahasiswi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) membantu meningkatkan kualitas air di Desa Majelis Hidayah, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi. Melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata Kebangsaan (KKN-K) 2021, air dijernihkan menggunakan filter dari limbah sabut pinang.
Ialah Nelva Citra Saini, salah satu anggota tim KKN-K posko XIX ini menjelaskan bahwa pembuatan filter air dengan media limbah sabut pinang sebagai bahan adsorben tersebut dilakukan karena kualitas air yang dipakai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari di Desa Majelis Hidayah masih kurang baik.
“Sumber airnya dari sumur bor, tapi air tanah yang ada itu keruh, bersifat asam, dan mengandung besi,” katanya seperti dikutip dari laman resmi ITS di its.ac.id, Senin (1/11/2021).
Baca juga: Mahasiswa ITS Gagas Alat Sterilisasi Buah
Pemanfaatan limbah sabut pinang sendiri didukung dengan melimpahnya pohon pinang yang ada di Desa Majelis Hidayah. Kabupaten Tanjung Jabung Timur sendiri juga termasuk penghasil pinang terbesar di Indonesia.
“Akan tetapi selama ini yang dimanfaatkan hanya bijinya saja sehingga menimbulkan timbunan limbah sabut pinang tersebut,” tambahnya.
Baca juga: Mahasiswa ITS Rebut Perunggu di Kompetisi Matematika Internasional
Kandungan selulosa yang tinggi dari kulit pinang dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan karbon aktif. Hal itu diolah lebih lanjut untuk membuat filter air sederhana dari limbah sabut pinang yang diaktivasi dengan Asam Sulfat untuk membantu meningkatkan kualitas air di desa tersebut.