Emi mengungkapkan bahwa negoisasi identitas komunikasi petani milenial dan progresif mempunyai cara pandang alih teknologi, sosial, budaya dan lingkungan.
“Saya menemukan bahwa kompetensi, keberanian memotivasi di antara petani, dukungan budaya dan dukungan lingkungan yang terdapat pada petani milenial dapat menjadi penyuluh untuk petani lainnya," imbuh Emi.
Negoisasi identitas komunikasi terjadi disebabkan oleh situasi terkini yang dihadapi petani di mana profesi petani terancam karena adanya profesi di perkotaan.
Baca juga: 163 Tim dari 61 Kampus Siap Berlaga di Kontes Robot Terbang Indonesia
Emi menambahkan bahwa petani memerlukan peningkatan kompetensi komunikasi untuk menjelaskan bahwa profesi petani merupakan profesi profesional pada struktur masyarakat.
Untuk mendukung kompetensi komunikasi pada petani, maka diperlukan peranan tenaga penyuluh untuk memberikan penyuluhan pada materi kompetensi komunikasi dan teknik pertanian. Pada akhir sesi, Emi mengungkapkan pada petani milenial bahwa peranan penting ibu dan istri pada petani progresif yaitu sebagai pendorong utama pada negoisasi identitas komunikasi.
(Fakhrizal Fakhri )