Atdikbud RI Canberra Promosikan IISMA di Australian National University

Vanessa Nathania, Jurnalis
Senin 22 November 2021 16:59 WIB
Foto: Aug Study.
Share :

CANBERRA - Atase pendidikan dan kebudayaan (Atdikbud) RI Canberra, Mukhamad Najib mengadakan kunjungan kerja ke Australian National University (ANU) pada Senin (22/11/2021) untuk memperkuat kerja sama yang telah terjalin antara ANU dengan pemerintah dan universitas di Indonesia.

Dalam kunjungan kerjanya ini, Atdikbud hadir bersama dengan tim yang terdiri dari Ghofar Ismail selaku kordinator fungsi penerangan, sosial dan budaya dan Farah Fahma selaku dosen Universitas IPB.

BACA JUGA: Mahasiswa Perlu Tahu, Ini 6 Pertimbangan Sebelum Ikut Pertukaran Pelajar

Kunjungan Atdikbud dan tim diterima baik oleh Jonathan Dampney selaku Direktur ANU International office, Amanda Barry selaku Direkture Future Student, Anthony Nelligan selaku Senior Manager Regional Partnership Development dan Dale Druhan selaku manajer International Development.

Atdikbud Najib dalam kunjungannya ini, menyampaikan salah satu program unggulan dari Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (kemdikbudristek) Republik Indonesia dalam rangka pelaksanaan kebijakan Kampus Merdeka-Merdeka Belajar, yaitu program Indonesian International Student Mobility Award (IISMA).

IISMA merupakan program beasiswa dari pemerintah Indonesia untuk membiayai mahasiswa dalam rangka melakukan mobilitas internasional berupa studi satu semester di universitas top dunia. Program IISMA sendiri sudah berjalan sejak tahun 2021. Saat itu terdapat 73 universitas dari 30 negara yang terlibat dalam program ini.

BACA JUGA: Melalui IISMA, Mahasiswa Indonesia Jadi Duta Bangsa untuk Promosikan Indonesia

Program beasiswa ini nantinya akan meliputi pembayaran uang pendaftaran dan uang kuliah selama satu semester, biaya hidup dan akomodasi, tiket pesawat serta biaya tes PCR dan karantina jika dibutuhkan. Adapun persyaratan mahasiswa yang bisa mengikuti program ini antara lain adalah mahasiwa yang sudah duduk di semester 4-6, mimiliki nilai IELTS 6.0 atau TOEFL iBT 78, dengan nilai IPK minimum 3.0.

"Program ini dikhususkan bagi mahasiswa sarjana untuk bisa kuliah selama satu semester atau 4-6 bulan di universitas mitra di luar negeri dengan tujuan untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan, komunikasi antar budaya, mengembangkan jaringan internasional dan merasakan budaya Negara lain”, kata Najib dalam menjelaskan dan memperkenalkan program ini.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya