Bikin Bangga! Alumnus Unair Ini Masuk Daftar 80 Pemimpin Strategis Dunia

Neneng Zubaidah, Jurnalis
Minggu 21 November 2021 18:06 WIB
Alumni Unair yang berprestasi/Unair
Share :

JAKARTA- Pemuda Indonesia kembali membuat harum nama negaranya di kancah internasional, adalah Yuliati Umrah yang masuk dalam daftar 80 Pemimpin Strategis Dunia. Namanya muncul mewakili Indonesia berjajar dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam pengumuman yang dirilis Bureau of Educational and Cultural Affairs.

(Baca juga: Ini Cerita Mahasiswa Unair yang Studi di Kampus Top Dunia Inggris dengan Beasiswa)

Alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (Unair) ini telah lama dikenal sebagai aktivis Indonesia yang memperjuangkan kesetaraan gender, perlindungan dan pemberdayaan anak-anak. Perjuangan itu pula yang membuka jalan Yuliati. Ia dipilih oleh Pemerintah Amerika Serikat sebagai salah satu anggota International Visitor Leadership Program (IVLP).

(Baca juga: Viral! Ayah Lulusan SMA dan Ibu SMP, Namun Anaknya Sukses Punya Karier Mentereng)

“Pemerintah Amerika Serikat memilih Kedutaan dan Kontrol Konsulat memilih tokoh-tokoh yang dianggap sebagai pemimpin atau pemimpin alternatif di komunitas maupun institusi pemerintah. Saya mengikuti program ini (IVLP, Red) di tahun 2016 Bulan Februari sampai April,” katanya melansir laman resmi Unair , Minggu (21/11/2021).

Yuliati sendiri kerap mendapat julukan sebagai ibu dari anak-anak jalanan. Titel itu didapatkan bukan tanpa sebab.

Awal mulanya, pada tahun 1998, Yuliati bersama empat mahasiswa FISIP lain mendirikan organisasi sosial bernama Yayasan Arek Lintang (Alit) di Surabaya. Hingga 23 tahun berlangsung, kini Alit telah memiliki delapan kantor cabang di delapan kabupaten/kota di tiga provinsi.

Dia menambahkan, Alit saat ini mendampingi lebih dari 1.400 anak. Namun, total ada lebih dari 10.000 anak sejak tahun 1998.

“Program-program kami telah diakses oleh banyak masyarakat di seluruh Indonesia. Bahkan sejumlah lembaga donor dan lembaga internasional turut mengakses beberapa modul yang kami ciptakan,” timpalnya.

Salah satu program terbaru yang Yuliati gagas Dewa Dewi Rama Daya. Yang merupakan singkatan dari desa wisata agro desa wisata industri ramah anak dan berkebudayaan.

Menurutnya, program itu selain mendukung Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2019 Tentang Pemulihan Ekonomi sekaligus menggemakan bahwa industri pariwisata harus tetap ramah anak. Program itu, sambungnya, telah berjalan dan memasuki 12 desa di 3 Provinsi.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya