JAKARTA -Meskipun terlihat serupa, namun nyatanya terdapat perbedaan rantai makanan dan jaring-jaring makanan. Untuk memahami perbedaan tersebut, perlu mempelajari definisi, struktur, serta fungsi dari keduanya.
Menyadur dari Buku Biologi untuk Siswa Kelas X keluaran Kemedikbud, berikut ini pembahasan untuk perbedaan antara rantai makanan dan jaring-jaring makanan.
(Baca juga: Viral! Ustadz Chaniago Diserang Seorang Pria saat Ceramah di Masjid Baitus Syakur)
Definisi Rantai Makanan dan Jaring-jaring Makanan
Rantai makanan adalah sebuah proses memakan dan dimakan antara mahkluk hidup berdasar urutan tertentu dengan peran sebagai produsen, konsumen dan dekomposer (pengurai) untuk kelangsungan hidup.Sederhananya, rantai makanan bisa dilihat secara runtut dari produsen, konsumen dan pengurai.
Berbeda dengan rantai makanan, jaring-jaring makanan merupakan gabungan dari rantai makanan yang saling terhubung, dan tumpang tindih dalam sebuah ekosistem.
(Baca juga: Inovatif! 4 Mahasiswi Cantik UGM Ini Ciptakan Snack Bar Anti-Obesitas)
Fungsi dari Rantai Makanan dan Jaring-Jaring Makanan
Rantai makanan maupun jaring-jaring makanan bisa digunakan untuk menggambarkan interaksi spesies. Semua spesies di jaring makanan dapat dibedakan menjadi spesies basal (autotrof, seperti tanaman), spesies perantara (herbivora dan karnivora tingkat menengah), dan spesies puncak atau predator (karnivora tingkat tinggi).
Adanya pengelompokan spesies di tingkat trofik dapat membantu memahami hubungan antar spesies. Berikut beberapa fungsi rantai makanan dan jaring-jaring makanan:
a. Mendeskripsikan interaksi langsung antar spesies yang ada pada ekosistem itu sendiri, sehingga bisa membedakan hubungan antar spesies, seperti mana yang termasuk dalam spesies basal, spesies peralihan dan mana yang menjadi spesies predator puncak.
b. Menyederhanakan pemahaman hubungan antar spesies dan berfungsi dalam mempelajari kontrol bawah ke atas dan sebaliknya dalam suatu struktur komunitas.
c. Mempelajari kontrol atas ke bawah ataupun kontrol bawah ke atas didalam suatu struktur atau bentuk komunitas.
Dalam rantai makanan sendiri, terdapat 3 peranan penting, yaitu produsen, konsumen, dan dekomposer. Berikut pemaparannya:
Produsen
Produsen adalah organisme yang mampu membuat makanannya sendiri, contohnya seperti tumbuhan hijau. Keberadaannya tidak bergantung pada ketersediaan makanan, melainkan dari keseimbangan alam.
Konsumen
Konsumen merupakan organisme yang bergantung dengan makhluk lain karena mereka tidak mampu memproduksi makanan sendiri layaknya produsen. Untuk menjaga kelangsungan hidupnya, konsumen bergantung pada mahkluk hidup lain. Terdapat setidaknya 3 jenis produsen. Mereka adalah:
a. Konsumen pertama primer, merupakan pemakan produsen atau tumbuhan. Konsumen pertama umumnya berupa herbivora.
b. Konsumen sekunder, organisme yang sumber makanannya dari tingkat sebelumnya. Konsumen sekunder kerap diisi oleh hewan-hewan karnivora yang masih bisa dimangsa oleh hewan lain.
c. Konsumen tersier, konsumen yang merupakan pemakan konsumen kedua dan seterusnya hingga konsumen yang terakhir yang disebut dengan konsumen puncak, dan biasanya tidak bisa dimangsa lagi oleh konsumen lain.