Annisa Dhabita, anggota lainnya menjelaskan bahwa awal mula terbentuk AutoZoup berawal dari ide lomba sebelumnya.
“Brainstorming ide dimulai dari awal tahun. Selain itu kami juga konsultasi dengan Dr Wulan. Beliau tergabung di divisi pengolahan pangan. Kami mendapat insight baru mengenai alat-alat yang kami gunakan nantinya,” ujarnya.
Sementara itu, Firanindyta mengatakan bahwa kemasan pada AutoZoup dapat menjadi produk daur ulang, seperti celengan, pot bunga, dan lain-lain. Pusat produksi AutoZoup terletak di Bogor. AutoZoup laku terjual dan tersebar di tiga pulau dan 10 provinsi di Indonesia.
Penjualan telah mencapai target sebesar 450 pieces Ridho berharap timnya bisa mengharumkan nama IPB University di ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS). Bersama timnya, Ridho juga berencana untuk mengembangkan produk lainnya.
(Awaludin)