Guru Besar Divisi Genetika dan Pemuliaan Tanaman IPB University ini menerangkan, manfaat pisang lainnya adalah pisang tidak membuat berat badan berlebih. Karena serat yang tinggi, pisang memberikan rasa kenyang.
Pisang pun sifatnya beragam sehingga dapat masuk ke berbagai kalangan dan level konsumsi pangan. Namun di balik itu, pisang memiliki tantangan untuk diversifikasi.
Menurut Prof Sobir, penyimpanan pisang terbilang sulit dibanding beras. Rantai pasok dari hulu juga tidaklah murah.
“Jumlah produksi pisang seperempat dari produksi beras. Potensi produksi pisang bisa mencapai 55 ton per hektar. Pisang bisa dimanfaatkan menjadi olahan primer dan industri olahan,” tambahnya.
Guru Besar Fakultas Pertanian IPB University ini menambahkan, buah pisang bisa diolah menjadi banana fries. Contoh industri olahan pisang adalah kue, snack, jus, dan makanan bayi.
“Diversifikasi pangan pokok ditargetkan untuk usia muda karena paling dominan. Rajin mengkonsumsi pisang membentuk kebiasaan makan yang baru, sehingga bisa diteruskan ke generasi berikutnya. Dengan kampanye “One Day With Banana”, kita bisa mengurangi konsumsi beras,” tutupnya. (din)
(Rani Hardjanti)