"Simulasi bencana dapat mengajari orang cara terbaik untuk bereaksi dalam keadaan darurat, jadi jika bahaya terjadi mereka tahu cara keluar dari bahaya dengan cepat, realitas virtual yang lebih mendalam juga digunakan dalam pelatihan untuk kebakaran dan gempa bumi," tuturnya.
Baca juga: Pasang Tulisan 'Hanya untuk Orang Jepang', Hotel Ini Tuai Kecaman
Teknologi augmented reality (AR) menciptakan pengalaman yang tak terlupakan, sehingga dapat menyelamatkan nyawa dengan sedikit biaya jika bencana terjadi.
"Teknologi ini menciptakan pengalaman yang tak terlupakan dan mendorong partisipasi, tetapi sulit karena alatnya mahal dan membutuhkan ahli, latihan evakuasi reguler dan perencanaan skenario menyelamatkan nyawa dengan sedikit biaya," pungkasnya. (din)
(Rani Hardjanti)