Minggu Pertama yang Sangat Menentukan

Tim Okezone, Jurnalis
Senin 12 Juli 2021 21:16 WIB
Akademisi dan Praktisi Klinis, Ari Fahrial Syam (foto: Dok Okezone)
Share :

SEBAGAIMANA kita ketahui bahwa kita sudah setahun lebih mengenal virus Sars-cov-2 penyebab Covid-19. Dalam beberapa bulan kemudian, struktur dari virus ini atau istilah biologi molekuler yang digunakan genome lengkapnya pun sudah diketahui. Hal ini memungkinkan vaksin dan obat-obat yang kira-kira bisa digunakan sebagai obat juga didapat walau obat-obat yang ada memang belum spesifik ditemukan untuk menghilangkan virus ini dari tubuh. Begitupun vaksin yang benar-benar efektif juga belum di dapat.

Virus tetaplah virus. Saat virus masuk kedalam tubuh, daya tahan tubuh akan melawan keberadaan virus tersebut yang kita sebut masa inkubasi sampai seorang yang sudah terpapar infeksi tersebut mengalami gejala. Oleh karena itu, penting sekali mengobservasi diri kita sendiri untuk mengetahui perubahan yang dialami pada tubuh di masa pandemi ini.

Oleh karena itu, minggu pertama saat seseorang sudah bergejala merupakan kunci penting apakah kita bisa sembuh atau sebaliknya kondisi kita semakin buruk. Makanya WHO bisa mengeluarkan rekomendasi untuk pasien yang terinfeksi virus dan tanpa gejala cukup isolasi mandiri selama 10 hari, dan bisa dikatakan sembuh dan bisa lepas isolasi.

Karena jika dalam 10 hari masih tetap tanpa gejala, sebenarnya daya tahan tubuh kita bisa menghancurkan virus tersebut. Makanya untuk pasien tanpa gejala tidak perlu minum antivirus, cukup dengan vitamin-vitamin.

Begitu pun untuk pasien dengan gejala ringan, diusahakan agar tetap dipertahankan tidak memburuk khususnya pada minggu pertama tersebut. Masa isolasinya 10 hari ditambah tiga hari tanpa gejala, karena dianggap bahwa pasien tersebut sudah berhasil mengatasi infeksinya. Kuncinya adalah istirahat, banyak tidur, tidak stress tetap makan dan minum yang cukup.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya