Dari situ diperlukan alignment atau penyesuaian di antara pemanfaatan teknologi infomasi dengan pola perusahaan menjalankan operasi dalam rangka mencapai tujuannya.
Sistem informasi memiliki komponen yaitu hardware, software, database, network, people, dan procedure. Prof. Rajesri menuturkan bahwa perkembangan industri saat ini sedang menghadapi tantangan untuk meningkatkan efisiensi.
Sistem informasi yang banyak berperan mendukung operasi industri saat ini adalah Enterprise Systems (ES) yang terdiri dari Enterprise Resource Planning (ERP), Supply Chain Management (SCM), Manufacturing Execution System (MES), dan aplikasi dari e-Business lainnya.
Dalam industri, perencanaan serta eksekusi secara komprehensif memerlukan integrasi proses yang baik. Integrasi tersebut bersifat horizontal (antararea fungsional antarperusahaan) serta integrasi vertikal atau integrasi antara level yang berbeda di dalam sebuah perusahaan.
Prof. Rajesri menuturkan bahwa perusahaan yang tidak memiliki kemampuan untuk memanfaatkan sumber daya informasi saat ini akan mati atau lumpuh.
"Kemampuan comprehensive planning and execution dapat lebih akurat dengan melakukan data analytics. Keakuratannya dapat memungkinkan secara real-time,” ungkapnya.