JAKARTA - IPB University bersama Himpunan Alumni (HA) IPB University menandatangani kerjasama dengan Kementerian Pertanian RI (Kementan) dalam pembangunan pertanian bangsa.
Dalam hal ini IPB berkomitmen untuk terus mendudkung Kementerian Pertanian dalam membangun sektor pertanian di Indonesia.
Pada kesempatan ini, Rektor IPB University menyampaikan dua hal yang berkaitan dengan upaya pengembangan pertanian di Indonesia.
Baca Juga: Jadi Youtuber, Mahasiswi IPB Ini Sukses Hanya Modal HP
Pertama dalam mengatasi era ketidakpastian di sektor pertanian, dosen IPB University dari Fakultas Ekologi Manusia ini menyampaikan perlu adanya kolaborasi dari berbagai pihak. Menurutnya, kolaborasi ini menuntut adanya saling percaya, sinergi dan saling mengisi. Dengan adanya kolaborasi yang baik diharapkan dapat menghadirkan inovasi yang baik dan lebih berguna bagi masyarakat.
“Di Indonesia masih ada petani gurem, selain petani komersial dan petani skala industri. Oleh karena itu, diperlukan strategi jitu sehingga tidak ada yang tertinggal,” ungkap Arif seperti dilansir situs resmi IPB, Jakarta, Jumat (6/12/2019).
Baca Juga: Aurora, Robot Ciptaan IPB Bisa Pantau Kematangan Kelapa Sawit
Hal kedua menurutnya adalah tentang sociopreneur yang saat ini sedang digalakkan oleh IPB University. Dalam hal bisnis pertanian enterprise dengan jiwa sociopreneur yang tinggi sangat dibutuhkan, karena pelaku baru yang handal dan inovatif yang nantinya bisa menjadi tulang punggung pertanian masa depan.
“Satu lagi, petani, buruh tani, kira-kira lima sampai sepuluh tahun ke depan akan mengalami kehilangan. Inilah kita perlu bersinergi, berkolaborasi, makanya leadership itu menjadi penting untuk mengatasi hal ini,” ungkapnya.