Namun kompetensi lintas mapel ini hanya bisa terjadi di jenjang SD karena mapelnya tematik. Kasi Kurikulum Kanwil Kemenag DKI Jakarta Arief Maulana menyampaikan bahwa Kemenag juga menunggu kebijakan dari Kemendikbud mengenai STEAM.
Baca Juga: Kemendikbud Godok BOS di Kawasan 3T dan Kinerja
Pihaknya selalu memantau informasi mengenai STEAM ini karena ingin meningkatkan mutu siswa siswi di madrasah. “Guru madrasah juga sudah menyesuaikan de ngan kondisi yang ada. Kami mengikuti tren,” ujarnya.
Sementara itu pengamat pendidikan dari Eduspec Indra Charismiadji berpendapat, dunia sudah mengenal STEAM sejak 2001. Lalu rumusan keterampilan abad ke-21 diperkenalkan pada 2002.
Sementara Indonesia, menurut dia, sudah tertinggal 10 tahun karena negara lain sudah akrab lama dengan STEAM. “Kurikulum STEAM ini sangat dibutuhkan dunia pendidikan jika Pe me rintah Indonesia mau mengatasi ketertinggalan tersebut,” katanya.
(Rani Hardjanti)