Indonesia Gawat Darurat Matematika

, Jurnalis
Senin 12 November 2018 11:08 WIB
Ilustrasi Indonesia Gawat Matematika. (Foto: Shutterstock)
Share :

Kondisi kegawatdaruratan ini belum juga beranjak sejak tahun 2000 silam. Data IFLS (Indonesia Family Life Survey) pada 2000, 2007, dan 2014 yang mewakili 83% populasi Indonesia juga menunjukkan kedaruratan bermatematika. Kedaruratan terjadi karena responden yang memiliki kompetensi kurang jumlahnya sangat tinggi. Lebih dari 85% lulusan SD, 75% lulusan SMP, dan 55% lulusan SMU hanya mencapai tingkat kompetensi siswa kelas 2 ke bawah.

Hanya sedikit saja yang memiliki tingkat kompetensi kelas 4 dan 5. “Survei IFLS ini menunjukkan kemunduran kompetensi siswa secara akut. Kita tidak boleh mengabaikan temuan-temuan ini jika Indonesia ingin lebih baik, tidak bangkrut atau bubar karena kualitas SDM bangsa ini dari tahun ke tahun mengalami penurunan signifikan,” kata Presidium Gernas Tastaka Ahmad Rizali.

Menurutnya, hampir 20 tahun reformasi bangsa ini mengabaikan kompetensi generasi emas Indonesia. Akibatnya kondisi sosial politik dan ekonomi Indonesia selalu tertinggal dengan negara-negara maju.

Tidak ingin Indonesia mengalami keterpurukan di masa yang akan datang, para aktivis dari berbagai latar belakang dan akademisi mendeklarasikan Gernas Tastaka yang akan melakukan pelatihan dan melatih relawan.

Hadir dalam deklarasi tersebut Rektor UI Muhammad Anis, mantan Wakil Menteri Pendidikan Fasli Djalal, praktisi pendidikan dari Eduspec Indra Charismiadji, dan para peneliti dari RISE, peneliti dari Pusat Studi Pendidikan dan Kebijak an, akademisi Ditta Puti Saras vati, Forum Literasi Jakarta Sururi Azis, dan Presidium Gernas Tastaka.

Sementara itu Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dik dasmen) Kemendikbud Hamid Muhammad menyatakan, rendahnya kemampuan matematika siswa Indonesia bukan merupakan hal baru.

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya