Dia mengharapkan agar pengelola Universitas Prasetiya Mulya memperhatikan mahasiswa yang kurang mampu dalam hal ekonomi agar dapat menempuh pendidikan hingga selesai.
"Bila perlu memberikan beasiswa kepada mereka apalagi terhadap mahasiswa yang berprestasi tapi orangtuanya tidak mampu," katanya.
Sementara itu, Rektor Universitas Prasetiya Mulya Prof Djisman Simandjuntak mengatakan, perubahan STIE menjadi universitas berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menristekdikti No.87/KPT/I/2015. Djisman menjelaskan, sejalan dengan fenomena yang terjadi secara global, Indonesia mulai memerlukan reformasi pola pendidikan maka universitas harus menjadi katalisator untuk kehidupan yang lebih baik, tidak saat ini, tapi juga masa depan. Untuk itu, dia ingin mempelopori reformasi tersebut melalui kolaborasi antardisiplin ilmu dan saling melengkapi satu sama lain.
"Dimulai dari Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), kami terus mendorong munculnya wirausahawan, terlebih dengan semakin ketat persaingan tenaga kerja dan pasar pascaMEA, profesional dan wirausahawan di Indonesia dituntut untuk bisa memproyeksikan atmosfer bisnis masa depan," papar Djisman.
Pengelola Universitas Prasetiya Mulya berencana membuka sembilan program studi untuk Strata Satu (S-1) yakni bisnis pariwisata, hukum bisnis internasional, enonomi bisnis, matematika bisnis, perangkat lunak teknologi, teknologi komputer, produk rancang teknologi, teknologi pangan dan energi teknologi.
(Rifa Nadia Nurfuadah)