Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Kulonprogo, Sumarsana menyatakan telah memperkirakan adanya kekurangan siswa di sejumlah SD/MI. Berdasarkan data Dindik Kulonprogo, jumlah murid yang akan masuk SD/MI diperkirakan ada 5.000-6.000 anak. Padahal, daya tampung dari 364 SD/MI di Kulonprogo mencapai sebanyak 10.520 orang.
Regrouping memang menjadi salah satu solusi. Namun, jarak rumah tinggal murid dengan sekolah tetap harus jadi pertimbangan utama.
“Sebenarnya dinas sudah tidak mengizinkan sekolah favorit menambah rombel,” terangnya.
Sementara itu, sejumlah SDN di Wates dan Pengasih yang difavoritkan masyarakat justru kelebihan calon murid. Mereka terpaksa membuat ranking berdasarkan umur dan daya tamping sesuai rombel. Tak ayal, calon murid yang usianya muda harus menarik berkas dan mencari sekolah lain.
(Muhammad Sabarudin Rachmat (Okezone))