Bocor Tidak Bocor, UN Tidak Penting

Iradhatie Wurinanda, Jurnalis
Rabu 15 April 2015 16:11 WIB
Ilustrasi: petugas memeriksa kelengkapan paket berkas soal ujian nasional. (Foto: dok. Okezone)
Share :

JAKARTA - Kebocoran soal ujian nasional (UN) masih terjadi tahun ini. Insiden yang terus berulang tersebut menegaskan betapa UN tidak penting.

Pendapat ini diutarakan Direktur Institute of Education Reform (IER) Abduhzen. Menurutnya, kebocoran soal UN untuk siswa IPA bukanlah hal aneh.

"Saya sudah menduga. Kebocoran soal UN tetap ada karena perilaku curang siswa, sebab perilaku ini sudah menjadi kebiasaan dan membudaya,'' tutur Abduhzen kepada Okezone, Rabu (15/4/2015).

Dia memaparkan, meski pemerintah sudah melakukan berbagai cara untuk mengatasi masalah bocornya soal UN, solusi tersebut tidak efektif. Pasalnya, pemerintah sendiri memiliki keterbatasan dalam menghadapi perilaku manusia.

Dosen Universitas Paramadina itu memandang UN bukanlah sesuatu yang penting. Bahkan, dia mendukung penghapusan UN. "Evaluasi siswa dikembalikan ke guru seperti tercantum pada undang-undang," paparnya.

Pemikiran tersebut muncul, menurut Abduhzen, karena kecurangan akan terus terjadi selama UN masih dilaksanakan. Pasalnya, siswa ingin mendapat nilai tinggi. Belum lagi UN juga menjadi salah satu syarat masuk perguruan tinggi negeri (PTN).

"Selain itu, ada pengaruh pemerintah daerah yang ingin diekspose dengan hasil nilai UN yang tinggi," imbuhnya.

Tidak hanya itu, pengamat pendidikan tersebut juga melihat data-data sebelumnya tidak menunjukkan UN meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Padahal, UN sudah digelar selama lebih dari 10 tahun.

"Tetapi, nyatanya kualitas murid tidak meningkat. UN itu hanya basa-basi, banyak data yang sudah membuktikannya,'' ujarnya.

(Rifa Nadia Nurfuadah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya