JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) yang baru, yaitu Ainun Na'im, siap membereskan struktur organisasi kementerian. Ainun sebelumnya menempati jabatan sebagai Sekjen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), M Nasir menjelaskan, pelantikan Ainun tersebut termasuk dalam restrukturisasi sistem tata kelola kementerian gabungan Ristek dan Dikti ini. Nasir mengatakan, tugas Sekjen cukup berat karena ini merupakan pelantikan pertama dalam organisasi baru di lingkungan Kemenristek Dikti.
"Semoga dengan dilantiknya Prof Ainun Na'im, dapat dilakukan koordinasi dalam waktu singkat terkait tata kelola organisasi," ujar Nasir, dalam sambutannya usai mengambil sumpah jabatan dan menandatangani nota pelantikan, di Gedung Dikti, Senayan, Jakarta, Rabu (25/3/2015).
Mantan Rektor Universitas Diponegoro (Undip) itu menambahkan, seiring terpisahnya Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) dari Kemendikbud, penataan personalia juga harus segera dirapikan kembali. Salah satunya adalah memberikan dukungan administrasi untuk menyinergikan pegawai di lingkungan Kemendikbud yang masih ada kaitannya dengan urusan pendidikan tinggi.
Usai pelantikan Ainun mengungkapkan, target prioritas yang paling cepat akan dilakukannya adalah pembenahan struktur organisasi di tingkat kementerian. Di antara pekerjaan rumah Ainun adalah direktorat-direktorat baru, standar operasional baru dan pelayanan minimal baru.
"Tentu saja yang saya utamakan adalah menyelesaikan struktur organisasi dan tata kerja kementerian," ucap pria yang sebelumnya menjabat sebagai Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) itu.
(Rifa Nadia Nurfuadah)