JAKARTA - Kisah Nurul Indarti saat S1 cuma punya IPK 2,97 kini resmi menjadi Guru Besar UGM. Prof. Nurul Indarti, Sivilokonom., Cand.Merc., Ph.D., resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) di Balai Senat UGM. Dengan dikukuhkannya Nurul sebagai guru besar, ia kini menjadi guru besar perempuan pertama dalam bidang manajemen di UGM.
Nurul bercerita di masa-masa awal kuliah ia sempat merasa jumawa. Bagaimana tidak, sebagai lulusan dari jurusan IPA saat SMA, ia merasa jika berkuliah di jurusan sosial adalah hal yang mudah. Ternyata, pemikirannya itu tidak sepenuhnya benar. Terbukti di semester 1, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Nurul saat itu 2,97 saja.
“Saya menggampangkan perkuliahan karena dulu dari jurusan IPA. Waktu itu, Kartu Hasil Studi (KHS) dikirim ke rumah dan Bapak bertutur mau jadi apa kamu kalau IPK tidak sampai 3,” ungkapnya dilansir dari laman UGM, Selasa (23/12/2025).
Di semester awal kuliah Nurul memang masih aktif mengikuti kegiatan kepemudaan Ikatan Pelajar Muhammadiyah yang diikutinya sejak di bangku SMA. Saat itu ia bersekolah di SMA N 8 Yogyakarta namun aktif mengikuti kegiatan kepemudaan Muhammadiyah. Bahkan, ia banyak mengikuti kegiatan hingga pagi buta dan menyepelekan kuliah.
“Saya pun mundur dari kegiatan IPM dan mulai serius kuliah dan akhirnya hasilnya pun bisa bagus. Pesannya memang kita harus menghargai ilmu, tidak boleh arogan pada ilmu,” tegasnya.
Selama menjalani perkuliahan, Nurul juga aktif mengikuti berbagai organisasi di kampus yang dapat mendukung studinya dan juga menjadi asisten dosen. Nurul yang masuk S1 pada tahun 1994 pun berhasil menyelesaikan pendidikan sarjananya di Fakultas Ekonomi UGM di tahun 1998 dengan predikat cumlaude. Setelah lulus Nurul mendaftar menjadi dosen di FEB UGM dan ia pun diterima mengabdi di almamaternya.
Lalu, ia melanjutkan studi S2 di School of Management, University of Adger, Kristiansand, Norwegia dan meraih gelar Master of Business Administration (Sivilokonom) pada 2002 dan Master of Science in Strategic and Operations Management (Candidata Mercatoria) di Norwegian School of Economics and Business Administration, Bergen, Norwegia pada 2003. Berikutnya, Pada 2010 Nurul berhasil meraih gelar Doktor (Ph.D) dalam bidang Knowledge Management and Innovation dari Faculty of Economics and Business, University of Groningen, The Netherlands.
Selain menjadi perempuan pertama yang meraih gelar profesor di bidang manajemen, Nurul kini menjadi satu-satunya guru besar perempuan di FEB UGM. Sebelumnya FEB UGM memiliki guru besar perempuan pertama di bidang ekonomi, Prof. Dr. Sri Adiningsih yang dikukuhkan pada tahun 2013 silam dan telah meninggal pada bulan Juni 2023 lalu.
Wanita kelahiran Yogyakarta pada 3 Agustus 1976 tahun silam ini mengaku sangat bersyukur atas perolehan jabatan guru besar ini. Menurutnya, jabatan yang ia emban sejak 1 November 2020, tepatnya di usia 44 tahun, ini merupakan amanah yang perlu dijaga. Dengan menggunakan kewenangan akademik tertinggi ini Nurul berkomitmen untuk terus memroduksi pengetahuan melalui penelitian, menyebarkan hasilnya melalui beragam kanal publikasi dan pengajaran, serta mengaplikasikannya dalam aktivitas pengabdian kepada masyarakat di berbagai konteks.
“Setiap pencapaian dalam hidup, termasuk jabatan akademik profesor, tidak pernah bersifat personal semata. Dalam prosesnya, banyak pihak yang berkontribusi dan melapangkan jalan, semua itu atas kehendak Allah Yang Maha Melapangkan. Alhamdulillah, segala puji bagi Allah,” ungkapnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)