Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tembus 3 Jurnal, Muhammad Ramadhani Jadi Wisudawan Terbaik Sarjana Terapan Unpad 

Rani Hardjanti , Jurnalis-Selasa, 18 November 2025 |08:09 WIB
Tembus 3 Jurnal, Muhammad Ramadhani Jadi Wisudawan Terbaik Sarjana Terapan Unpad 
Tembus 3 Jurnal, Muhammad Ramadhani Jadi Wisudawan Terbaik Sarjana Terapan Unpad. (Foto: Unpad)
A
A
A

“Awalnya saya tidak menyangka bisa terpilih menjadi wisudawan terbaik, tetapi mungkin karena saya aktif selama berkuliah dan juga sempat memuat publikasi jurnal, Alhamdulillah merasa bersyukur karena telah dipercaya untuk mendapatkan penghargaan ini,” tutur Ramadhani, seperti dikutip dari laman Unpad, Selasa (18/10/2025). 

Karya yang ditulis oleh Dhani banyak berangkat dari pengalaman lapangan saat menjadi mahasiswa Prodi Pemasaran Digital FEB Unpad. 

Salah satu karyanya mengulas tentang strategi pemasaran digital untuk meningkatkan brand awareness sebuah kedai kopi di Jatinangor, sementara dua lainnya membahas tentang penguatan kapasitas SDM di BUMDes dan UMKM Desa Sindangsuka, Sumedang. 

Ramadhani menyampaikan bahwa semua karya tulis tersebut lahir berkat bimbingan dosen yang mendorong mahasiswa vokasi untuk belajar menulis artikel ilmiah yang berkualitas. 

Sehingga Ramadhani mampu mengembangkan tugas kuliahnya menjadi karya ilmiah yang layak terbit di jurnal bereputasi. 

“Saya beruntung mendapat dosen yang membimbing kami untuk menulis artikel hingga ke tahap publikasi. Bahkan, salah satu jurnal yang saya terbitkan merupakan hasil pengembangan dari tugas akhir saya,” jelasnya. 

Bagi Ramadhani tantangan terbesar dalam menulis publikasi adalah kemampuan menuangkan gagasan dalam bentuk tulisan ilmiah yang jelas dan terstruktur. Namun, dirinya berhasil mengatasi hal tersebut melalui banyak diskusi dengan rekan kelompok, riset mandiri, hingga memanfaatkan teknologi untuk memperbaiki gaya penulisan. 

Ramadhani berpesan untuk mahasiswa yang masih menempuh pendidikan di Unpad, agar tidak merasa takut untuk memulai sesuatu hal yang baik dan memaksimalkan kesempatan yang telah tersedia. 

"Kepada mahasiswa saya berpesan bahwa banyak sekali peluang yang lahir dari hal-hal kecil, seperti tugas kuliah yang bisa dikembangkan menjadi jurnal," ujarnya. 

Namun, yang penting juga adalah pahami kapan harus istirahat karena kuliah itu bukan sprint, tetapi marathon yang harus dipastikan untuk tetap stabil. 

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement