"Sebagai museum universitas, kami tidak hanya berfokus menjaga benda-benda koleksi, tetapi juga sebagai penyampai kisah tentang gagasan, nilai, dan identitas. Ke depan, kami akan terus menghadirkan program yang melibatkan publik dan kalangan akademik melalui pameran, publikasi, serta riset lintas disiplin,” tuturnya.
Sementara itu, Yovica Alethia, B.A., selaku Direktur MUPH, mengungkapkan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kerja sama seluruh komunitas UPH.
Ia menuturkan bahwa setiap karya yang ada di MUPH mencerminkan kisah tentang iman, kreativitas, dan dedikasi dari mahasiswa, dosen, serta mitra yang telah memberikan dukungan.
“Kami berkomitmen untuk terus berinovasi melalui berbagai pengalaman interaktif dan digital, termasuk dengan memanfaatkan teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI), sehingga koleksi museum dapat lebih mudah diakses dan dinikmati oleh generasi mendatang,” ujar Yovica.
Dengan pengakuan resmi sebagai bagian dari Museum Nasional Indonesia, MUPH tidak hanya menegaskan perannya sebagai pusat pelestarian seni dan budaya, tetapi juga sebagai wadah pembelajaran yang menginspirasi.