“Kongres keempat ini menjadi momen krusial dalam memperkuat keberadaan P3SI sekaligus mendorong perkembangan pendidikan sejarah di tanah air,” tegasnya.
Melengkapi pernyataan Menbud, Direktur Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi, Restu Gunawan, menyampaikan bahwa sejarah tidak sekedar hanya hafalan dan lain sebagainya. Tapi kita punya ide-ide kreatif yang sebenarnya memiliki banyak peluang. Oleh karena itu, mari kita manfaatkan peluang itu sebaik mungkin.
Turut hadir dalam kegiatan ini, antara lain Rektor UNJ, Prof. Dr. Komarudin, M.Si. dan Ketua Umum P3SI Periode 2022-2025, Dr. Zulkarnain, M.Pd. Dalam kegiatan ini juga dilakukan Penandatanganan MoU antara Kementerian Kebudayaan dengan Universitas Negeri Jakarta, yang diwakilkan oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Firdaus Wajdi, Ph.D. dan Prof. Dr. Agus Mulyana, M.Hum.
Melalui acara tersebut diharapkan terjalin diskusi di antara para dosen dan akademisi sejarah dari berbagai wilayah di Indonesia untuk berkolaborasi agar sejarah dapat berkontribusi dalam membangun bangsa.
(Agustina Wulandari )