JAKARTA – Heboh perang nuklir, ini deretan PTN dengan jurusan Teknik Nuklir terbaik di Indonesia. Kekhawatiran timbulnya perang nuklir meningkat seiring kasus konflik antara Iran-Israel sejak 13 Juni 2025, ditambah dengan serangan Amerika Serikat (AS) terhadap tiga situs nuklir milik Iran pada 22 Juni 2025.
Melansir dari SIPRI dalam buku tahunan 2024, Minggu (29/6/2025), ada sembilan negara yang memiliki senjata nuklir, yaitu: AS, Rusia, Inggris, Prancis, Cina, India, Pakistan, Korea Utara, dan Israel yang semakin diperkuat. Lalu bagaimana di Indonesia?
Indonesia sendiri belum memiliki persenjataan nuklir, namun memiliki sumber mineral uranium yang terletak di kawasan Kabupaten Melawi, bahan baku nuklir ini pun mencapai 24.112 ton.
Adapun sesuai dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero), pemerintah telah berencana untuk membangun dan mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Indonesia pada periode 2025-2034.
Hal tersebut tentu meningkatkan urgensi terhadap pengendalian serta pemahaman terhadap program nuklir. Jurusan Teknik Nuklir di Indonesia masih langka, dikarenakan kini PLTN di tanah air masih dalam tahap pengembangan. Namun, tidak memungkiri bahwa Indonesia memiliki beberapa PTN yang memiliki jurusan Teknik Nuklir.
Inilah deretan PTN di Indonesia yang memiliki jurusan Teknik Nuklir, sebagai berikut:
UGM menjadi salah satu PTN yang menghadirkan jurusan Teknik Nuklir (S1) di Indonesia. Teknik Nuklir UGM menekankan terhadap pemanfaatan; keamaan dan keselamatan nuklir.
Pada jurusan ini, terdapat dua bidang peminatan yakni Teknologi Energi Nuklir yang berfokus pada teknologi pembangkitan daya nuklir, dan Fisika Medik yang dikembangkan ke arah teknik untuk mendukung radiologi klinik, sebagai contoh radiodiagnostik, radioterapi, ddan kedokteran nuklir menggunakan radiasi dan radioisotop.
Sebelumnya PTN ini bernama Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir BATAN (STTN-BATAN), Poltek Nuklir menawarkan tiga program studi yakni Teknokimia Nuklir, Elektronika Intrumentasi, serta Electro Mekanika.
Jurusan Teknik kimia Nuklir sendiri berfokus pada aspek keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan terkait program nuklir. Sedangkan jurusan Elektronika Instrumentasi menyajikan pemahaman terhadap intrumentasi fasilitas nuklir, keselamatan ddan keamanan radiasi. Jurusan Elektromekanika menekankan pemahaman terhadap bidang teknologi dan rekayasa Eletro Mekanika.
Selama tahun pertama pembelajaran, mahasiswa akan diberikan pemahaman dasar terkait program nuklir, kemudian diikuti dengan pengetahuan lebih mendalam pada tahun kedua, tahun ketiga akan diberikan kompetensi terkait dengan ke nukliran dan sertifikasi. Pada tahun ke empat akan dilakukan implementasi, seperti pelaksanaan magang, proyek industri, sertifikasi dan tugas akhir.
ITB menyediakan program studi Rekayasa Nuklir untuk mahasiswa pascasarjana (S3) yang berada di bawah Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) ITB. Program studi ini menyajikan pemahaman terhadap desain; sistem data; bahan nuklir tingkat lanjut.
Demikian informasi terkait PTN di Indonesia yang memiliki jurusan Teknik Nuklir.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)