Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Mahasiswa Indonesia di Iran, Dievakuasi Akibat Serangan Israel 

Rani Hardjanti , Jurnalis-Senin, 23 Juni 2025 |12:54 WIB
Kisah Mahasiswa Indonesia di Iran, Dievakuasi Akibat Serangan Israel 
Kisah Mahasiswa Indonesia di Iran, Dievakuasi Akibat Serangan Israel
A
A
A

JAKARTA - Serangan Israel ke Iran pada Jumat (13/6/2025) lalu, berdampak kepada mahasiswa Indonesia yang tengah menempuh pendidikan di Negeri Para Mullah tersebut. Sejumlah mahasiswa terpaksa dievakuasi di bawah koordinasi Kedutaan Besar Indonesia di Teheran. 

Salah satu mahasiswa Indonesia yang turut serta dalam evakuasi tersebut adalah Agiel Laksamana Putra yang tengah menempuh pendidikan magister di Ahlul Bayt International University, Teheran, Iran. Agiel mengisahkan dirinya masuk ke dalam daftar evakuasi menuju ke kota yang lebih aman yakni Kota Qum. 

Agiel harus menempuh perjalanan selama 16 jam. Selama di perjalanan Agiel harus menjalani pemeriksaan di titik-titik tertentu. "Ada beberapa kali pemberhentian untuk pemeriksaan dokumen, ini karena adanya peningkatan penjagaan yang diperketat," ujarnya saat berdialog dalam program Morning Zone Okezone, Senin (23/6/2025).

Di dalam perjalanan, Agiel memberikan kesaksikan bahwa kondisi aman terkendali  tidak mencekam seperti pemberitaan media asing. Kondisi masyarakat sekitar berjalan seperti biasa tidak ada perubahan signifikan. 

"Kalau di Tehran sempat terdengar suara ledakan. Tapi setelah itu berangsur normal, toko-toko sudah mulai beroperasi," ujarnya. 

Diakuinya, untuk kota yang memiliki fasilitas nuklir memang terdengar ledakan. Ketiga daerah tersebut adalah Teheran, Khuzestan, dan Ilam.

Evakuasi Lanjutan

Agiel merupakan satu dari 97 WNI yang berhasil dievakuasi pada gelombang satu pada Jumat (20/6/2025), melalui jalur darat. Sementara sisanya, masih menunggu kepastian evakuasi gelombang selanjutnya.  

"Jadi tidak ada paksaan dari Kedutaan Indonesia di Teheran, apakah mau dievakuasi atau bertahan. Tapi setelah saya berkonsultasi dengan keluarga dan guru, saya memilih ikut dalam evakuasi," jelasnya.

 

Saat ini jalur yang aman untuk dilalui adalah jalur darat. Terdapat jalur yang telah ditetapkan sebagai jalur evakuasi. "Kalau jalur udara ditutup," ujarnya.  

Seperti diketahui, hari ini merupakan hari ke-11 dari serangan Israel. Iran, tepatnya di sekitar Ibu Kota Teheran, menjadi sasaran rudal Israel. Serangan balasan pun dilakukan Iran. 

Namun pada Sabtu 21 Juni 2025, Presiden Trump mengumumkan Amerika Serikat telah menyerang Fordo, fasilitas nuklir Iran yang dijaga ketat, serta dua lokasi lainnya. 

Trump mengumumkan, membawa militer AS langsung ke dalam perang Israel dengan Iran setelah berhari-hari ketidakpastian tentang apakah ia akan campur tangan dalam konflik tersebut.

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement