Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

1.200 Pendidik Vokasi Tingkatkan Kompetensi yang Berorientasi pada Dunia Kerja

Feby Novalius , Jurnalis-Rabu, 23 April 2025 |15:04 WIB
1.200 Pendidik Vokasi Tingkatkan Kompetensi yang Berorientasi pada Dunia Kerja
Mendikdasmen Dorong Kompetensi Pendidik Vokasi. (Foto: Okezone.com/Kemendikdasmen)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti membuka Program Peningkatan Kompetensi serta Panen Hasil Inovasi Guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Instruktur Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bisnis dan Pariwisata (BBPPMPV Bispar), Depok, Jawa Barat. 

Kegiatan tersebut dihadiri lebih dari 1.200 guru SMK dan instruktur LKP peserta pelatihan, baik secara luring maupun daring. Program Peningkatan Kompetensi ini dilakukan secara serentak di tujuh Balai Besar/Balai Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi, yang merupakan unit pelaksana teknis (UPT) di bawah naungan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).

Melalui program peningkatan kompetensi ini, diharapkan terjadi pengembangan kemampuan guru SMK dan instruktur LKP yang berorientasi pada dunia kerja untuk peningkatan level kompetensi profesional kejuruan, kompetensi pedagogik, dan kompetensi pendukung lainnya yang telah dimiliki. 

Menteri Mu’ti mengatakan, peningkatan kompetensi pengajar mempunyai peran besar dalam misi bersama mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua. 

“Saya menikmati dan mengapresiasi seluruh isi pameran yang penuh inspirasi. Ini adalah langkah nyata dalam membekali pengajar vokasi dengan keterampilan sesuai industri. Program ini akan meningkatkan produktivitas kerja guru dan meningkatkan daya saing mereka di tengah perubahan yang sangat cepat sehingga sejalan dengan dunia kerja,” tutur Menteri Mu’ti, Rabu (23/4/2025). 

Di tengah persaingan global yang semakin ketat, para pendidik vokasi perlu terus meningkatkan kompetensi mereka agar dapat mempersiapkan lulusan, baik di SMK maupun LKP yang kompeten dan relevan dengan perkembangan di masyarakat. Berkenaan dengan hal tersebut, Menteri Mu’ti menyampaikan bahwa diperlukan skills yang bukan hanya fokus pada technical skills, tetapi harus dibersamai dengan soft skills sebagai pelengkap skills tersebut.

 

Oleh karena itu, Menteri Abdul Mu’ti menyambut baik inisiatif program dari balai-balai vokasi dalam rangka meningkatkan kualitas pengajaran. “Kita perlu memberi banyak ruang aktualisasi terhadap anak-anak Indonesia agar dapat memaksimalkan setiap potensi yang ada. Saya merasa bangga melihat ragam karya inovasi yang dihasilkan dan yakin Indonesia Emas 2045 dapat terwujud dengan melihat kualitas SMK pada hari ini,” ujar Menteri Mu’ti.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Mu’ti juga melakukan dialog interaktif dengan para guru SMK dan instruktur LKP peserta pelatihan baik yang hadir secara luring maupun daring. Dalam dialognya, Menteri Mu’ti memberikan dukungan kepada semua Balai Vokasi yang turut menyelenggarakan program peningkatan ini, serta kepada para peserta.

Kegiatan ini juga menjadi momen untuk meresmikan tiga laboratorium yang ada di BBPPMPV Bispar, yaitu laboratorium praktik busana, laboratorium praktik pastri, dan laboratorium praktik kecantikan. Laboratorium ini merupakan fasilitas pendukung yang strategis untuk meningkatkan kualitas guru SMK dan instruktur LKP sehingga lebih siap dalam menyesuaikan kemampuan terhadap perkembangan kebutuhan dunia industri dan dunia usaha.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement