Mulai dari Kelas 10
Untuk mempersiapkan lulusan kompeten yang berdaya saing global, saat ini sejumlah SMK i telah menyiapkan para siswanya untuk bekerja di luar negeri melalui kelas-kelas industri sejak kelas 10. Persiapan semakin intens dilakukan saat peserta didik memasuki kelas 12. Selain menyiapkan materi untuk penguatan kompetensi yang dibutuhkan, mereka juga disiapkan untuk menghadapi serangkaian uji kompetensi yang dibutuhkan di negara tujuan.
SMKN 2 Subang, Jawa Barat misalnya,mulai mempersiapkan siswa didiknya yang berkeinginan untuk bekerja di luar negeri sejak kelas 10. SMKN 2 Subang bahkan menggandeng Hamaren Education Center, salah satu lembaga pendidikan dan pelatihan pemagangan ke Jepang. Selain dengan Hamaren, SMKN 2 Subang juga berelasi dengan banyak mitra industri dan pemangku kepentingan dalam rangka penyiapan siswa untuk bekerja di luar negeri.
“Selain penguatan kemampuan bahasa asing, siswa yang menginjak kelas 12 atau yang hendak lulus juga dibekali dengan budaya kerja, serta soft skills dan hard skills-nya sehingga mereka dapat mengikuti interview dengan perusahaan-perusahaan yang akan merekrut mereka di luar negeri,” kata Kepala SMKN 2 Subang, Deden Suryanto.
Hal yang sama juga dilakukan Kepala SMK Muhammadiyah Pelayaran Tuban, Jawa Timur, Suyanto, yang mengaku mulai mempersiapkan para siswa yang ingin bekerja di luar negeri sejak kelas 10. Sekolah yang banyak mengirimkan alumninya untuk bekerja di sektor pengolahan hasil perikanan dan penangkapan ikan di Jepang ini bahkan mulai menyosialisasikan program kerja di luar negeri kepada para orang tua murid sejak awal masuk sekolah.
“Siswanya kami siapkan dengan menggandeng industri mitra. Kemudian, orang tuanya juga kami edukasi karena terkadang anaknya berminat, tapi orang tuanya tidak ingin karena berbagai alasan,” kata Suyanto.
Dukungan Bantuan Pemerintah
Sebagai salah satu bentuk intervensi, Kemendikdasmen juga memberikan bantuan pemerintah (Banper) berupa Program Penguatan Persiapan Magang Luar Negeri. Program ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi magang maupun bekerja luar negeri dengan melakukan penguatan tata kelola SMK serta mempersiapkan siswa SMK, baik penguatan bahasa, budaya dan kompetensi teknis, dengan demikian lulusan SMK siap mengikuti magang/kerja di luar negeri.
Tahun 2024 program tersebut telah menyasar 113 SMK. Sementara tahun ini, Program Penguatan Persiapan Program Magang Luar Negeri ditargetkan akan menyasar 2.250 siswa. Selain itu, bantuan pemerintah juga akan diberikan terkait program sertifikasi kompetensi bagi siswa SMK yang tahun ini ditargetkan menyasar 155.000 siswa.
Bantuan-bantuan tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan kesiapan peserta didik dalam menghadapi tantangan di dunia kerja global. Program ini tidak hanya berorientasi pada magang, tetapi juga mencakup kesempatan bekerja bagi lulusan yang telah memenuhi kualifikasi dan persyaratan dari negara tujuan.
Serangkaian intervensi dan program kolaboratif pemerintah sektor pendidikan vokasi, ketenagakerjaan, serta penempatan dan perlindungan tenaga kerja migran tersebut di atas, diharapkan dapat membuka akses karier yang lebih luas bagi lulusan vokasi yang berkeinginan untuk berkarier di luar negeri.
Data-data untuk infografis
Infografis SMK