3. Pertunjukan Silat
Setelahnya terdapat pertunjukan silat yang membawa seni bela diri dari Indonesia. Lalu ada tarian-tarian dari setiap daerah yang dibawa juga untuk memeriahkan penampilan seni budaya dalam acara ini. Dilanjut dengan Drama Musikal yang membawa kisah Malin Kundang yang dimana pertama kalinya dibawakan dalam acara
pengenalan budaya di Karabuk University. Drama ini mendapatkan kesan yang baik di mata penonton. Pada akhir acara seluruh penonton melakukan Flashmob Bersama dengan panitia sekaligus menutup acara Endonezya Festivalı.
4. Penonton dari Berbagai Negara
Penoton Endonezya Festivali berasal dari berbagai negara yaitu Turki, Somalia, Chad, Afghanistan, Turkmen, Suriah, Azerbaijan, Madagaskar, Mesir, Mongolia, Kazakhistan dan Myanmar.
“Acara ini bagus sekali. Bagaiman mereka membawakan cerita dalam dramanya, bagaimana para karakter sangat mendalami ceritanya dan bagaimana aku bisa mendapat Pelajaran dari kisah tersebut. Terimakasih banyak” kata Abdurrahman pelajar dari Mesir yang kuliah di Karabuk (20/12/2024).
5. Cicipi Makanan Khas Indonesia
Setelah kegiatan Endonezya Festivali dilanjut dengan mencicipi makanan khas Indonesia. Teman teman Indonesia memperkenalkan budaya, suku, bahasa, makanan, pakain adat dan tempat-tempat pariwisata prioritas Indonesia. Penampilan dari diaspora Indonesia sukses memecahkan antusias penonton yang terbukti dari jumlah penonton yang hadir lebih 250 penonton dari masyarakat lokal dan Internasional di Turki.
Rasa senang, bangga, haru, antusias, kagum, di awal pentas seni yang dibuka dengan Pengenalan Baju adat dari berbagai daerah diiringi nyanyian lagu Indonesia dan video tentang Indonesia, dilanjut denga silat, tarian tradisional dari berbagai daerah dan dilanjut dengan Drama Musical yang membawakan kisah Malin Kundang. Lalu, ditutup secara meriah dengan Trian Flashmob yang dibawakan oleh panitia.
6. Ajang Silaturahmi
Endonezya Festivali tidak hanya menjadi pertunjukkan seni budaya indonesia, namun juga menjadi ajang silaturahmi bagi mahasiswa indonesia di Karabuik. Panitia saling bekerjasama menyukseskan acara pengenalan budaya Indonesia kedua di Karabuk.
(Taufik Fajar)