JAKARTA - Generasi muda atau Gen Z disiapkan kontribusinya dalam membangun bangsa yang unggul dan memiliki daya saing yang kuat. Generasi Z ternyata memiliki posisi sentral dalam mewujudkan keberhasilan pembangunan berkelanjutan seperti tertuang dalam visi IndonEsia emas 2045, "Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan".
“Generasi Z merupakan generasi emas 2045. Perannya sangat sentral dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan pada Indonesia Emas 2045. Semuanya itu tentunya bergantung pada intensitas aktivitas komunikasi dari Gen Z mengenai communication sustainability itu sendiri,” kata Ketua Umum Perhimpunan Humas Indonesia (Perhumas) Boy Kelana Subroto, di Jakarta, Rabu (28/8/2024).
Boy Kelana menyampaikan hal tersebut dalam sambutannya pada acara diskusi komunikasi dan peran praktisi PR muda hasil kolaborasi Perhumas Muda Jakarta Raya dengan Unika Atma Jaya Jakarta. Perhumas Muda Jakarta Raya melalui program Reconciliation Public Relations (Recon PR) 2024 mengusung tema “The Power of Youth: Gen Z The Catalysts of Change.”
Acara yang berlangsung di ballroom megah Unika Atma Jaya dibuka bersama-sama oleh Boy Kelana dan University Secretary Unika Atma Jaya Dr. Agustina Dwi Retno Nurcahyanti dengan memukul gong yang disaksikan sekita 350 peserta.
“Kita perlu belajar banyak dari para tokoh muda Indonesia yang mengukir sejarah emas buat masa depan Indonesia. Di usia 20 tahunan dan 30 tahunan, mereka berjuang menjadi game changer dan penentu masa depan Indonesia. Nama-nama seperti Ir. Soekarno, Adam Malik, R.A. Kartini, serta Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah yang meraih emas pada olimpiade Paris 2024,” kata Boy yang juga Head of Corporate Communication Astra International.
Sementara itu, Dr. Agustina Dwi Retno Nurcahyanti, mengatakan, melalui forum ini, adik-adik sekalian diingatkan bahwa insan kehumasan kelak akan menjadi pemimpin Indonesia yang memiliki semangat belajar seumur hidup untuk membuat Indonesia menjadi negara maju yang disegani di dunia Internasional.
“Unika Atma Jaya sebagai universitas yang mengedepankan kualitas pendidikan, sangat mendukung keberlangsungan forum ini. Semoga ke depannya Unika Atma Jaya dapat berkembang menjadi hub “penghubung” adik-adik muda, para calon insan humas yang mumpuni,” kata Dr. Agustina yang juga dosen di Program Studi Farmasi Unika Atma Jaya.