Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Fenomena Coral Bleaching, Waspada Naiknya Suhu Air Laut!

Jihaan Haniifah Yarra , Jurnalis-Jum'at, 28 Juni 2024 |18:18 WIB
Fenomena Coral Bleaching, Waspada Naiknya Suhu Air Laut!
Fenomena Coral Bleaching, Waspada Naiknya Suhu Air Laut (Foto: Instagram KKP)
A
A
A

Selain itu, adapun dampak sosial ekonomi dari coral bleaching atau pemutihan karang, di antaranya :

1. Berkurangnya fungsi terumbu karang sebagai pelindung garis pantai

2. Mengurangi daya tarik estetika bagi pariwisata terumbu karang

3. Hilangnya mata pencaharian masyarakat sekitar yang dihasilkan dari berkurangnya aktivitas wisata terumbu karang

Melalui BKKPN Kupang, Kementerian Kelautan dan Perikanan melakukan penilaian fenomena coral bleaching atau pemutihan karang tersebut secara bertahap dan kontinu sejak Januari hingga pertengahan Februari 2024 di tiga kawasan.

Adapun tiga kawasan penilaian fenomena coral bleaching atau pemutihan karang yang dilakukan adalah :

1. Kawasan Konservasi Pulau Gili Air

2. Gili Meno dan Gili Trawangan (Gili Matra)

3. Kawasan Konservasi Laut Banda dan Taman Nasional Perairan Laut Sawu

Hasil kawasan yang terdampak coral bleaching atau pemutihan karang diantaranya adalah 75% karang pada kawasan Bounty Wreck di sebelah barat Pulau Gili Meno dan Sunset Reef di sebelah selatan Pulau Gili Trawangan, 25% karang di kawasan konservasi Pulau Gili Matra, 25% karang di kawasan konservasi Laut Banda, dan 5% karang pada kawasan TNP Laut Sawu di Pantai Oesina, Desa Lifuleo, Kabupaten Kupang.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement