Program ini membekalinya dengan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk mendaftarkan diri ke Perguruan Tinggi Luar Negeri (PTLN), seperti tes IELTS & SAT, Proyek Sosial, hingga College Counselling yang dijalani selama sekitar satu tahun.
“Satu tahun ini pun tidak mudah, di mana kami harus mengikuti program-program tersebut secara konsisten dan telaten untuk memastikan skor tes yang terbaik, tidak melewatkan informasi-informasi penting, dan memanage waktu dalam memastikan semua pekerjaan ada dalam deadline yang sudah ditentukan,” tuturnya.
Diketahui, dengan dijalankannya seluruh program tersebut, Arkan berhasil mendaftarkan diri ke 22 PTLN dan telah diterima di 3 Universitas yang telah diumumkan.
(Taufik Fajar)