JAKARTA - KIP apakah bisa untuk kuliah di kedokteran? Calon mahasiswa penerima KIP Kuliah Merdeka yang ingin kuliah di Fakultas Kedokteran harus mengetahui hal ini.
Pendaftaran KIP Kuliah Merdeka tahun 2024 sudah dibuka sejak 12 Februari dan akan ditutup pada 31 Oktober 2024.
Sasaran penerima KIP Kuliah Merdeka Tahun 2024 ini sebanyak 200 ribu mahasiswa. Penerima KIP Kuliah Merdeka akan diterima melalui jalur seleksi masuk perguruan tinggi pada semua jalur seleksi, seperti Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP), Ujian Tulis Berbasis Komputer – Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) dan jalur mandiri, serta seleksi masuk perguruan tinggi swasta, baik di perguruan tinggi akademik maupun perguruan tinggi vokasi.
Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kemendikbudristek, Suharti mengatakan, KIP Kuliah Merdeka diutamakan untuk orang pertama dari keluarga miskin/rentan miskin yang punya potensi melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
“Tidak perlu khawatir melanjutkan studi ke perguruan tinggi di prodi unggulan dengan akreditasi terbaik karena dijamin pembiayaan pendidikan sampai lulus sesuai jangka waktu pemberian KIP Kuliah Merdeka,” katanya di Jakarta.
Menurut Suharti, kesempatan untuk melanjutkan kuliah pada program studi unggulan di kampus-kampus terbaik di seluruh Indonesia harus diberikan kepada seluruh anak Indonesia.
“Kita berharap, tunas bangsa yang menyelesaikan studinya tersebut nantinya dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga dan berkontribusi dalam membangun negeri. Seluruh calon mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu,” ujarnya.
Kemendikbudristek telah mengalokasikan anggaran KIP Kuliah sebesar Rp13,9 triliun di tahun 2024 dengan total sasaran penerima 985.577 mahasiswa.
Sasaran penerima KIP Kuliah itu terdiri dari 200.000 mahasiswa penerima KIP Kuliah baru dan sisanya adalah mahasiswa penerima KIP Kuliah on going dan mahasiswa penerima bantuan biaya pendidikan on going.
Lalu apakah KIP bisa untuk kuliah di Kedokteran? Jawabannya adalah bisa. Syaratnya tentu memenuhi kriteria penerima KIP Kuliah Merdeka yang sudah ditetapkan.
Bagi calon mahasiswa yang telah dinyatakan lulus, maka dia berhak memperoleh bantuan dana pendidikan KIP Kuliah untuk mendukung studi kedokteran di universitas perguruan tinggi idaman mereka.
KIP Kuliah merupakan bantuan untuk membiayai penerima KIP Kuliah untuk program studi termasuk jurusan kedokteran. KIP Kuliah untuk mahasiswa kedokteran pembiayaannya sampai progran profesi (coas) asalkan bisa lulus sarjana tepat waktu
Penerima KIP Kuliah Merdeka pada 2024 akan mendapatkan biaya pendidikan atau biaya kuliah yang dibayarkan langsung ke rekening perguruan tinggi dan bantuan biaya hidup per bulan yang ditransfer langsung ke rekening mahasiswa.
Pada KIP Kuliah, bantuan biaya pendidikan atau Uang Kuliah Tunggal (UKT) disamaratakan, yakni sebesar Rp2,4 juta per semester.
Namun pada KIP Kuliah Merdeka, bantuan UKT disesuaikan dengan program studi (Prodi) yang dipilih serta akreditasi prodi tersebut.
Besaran untuk prodi dengan akreditasi A maksimal Rp12.000.000 khusus untuk prodi bidang kedokteran dan maksimal Rp8.000.000 untuk prodi non kedokteran. Untuk akreditasi B maksimal sebesar Rp4.000.000 dan akreditasi C maksimal sebesar Rp2.400.000.
Bantuan juga diberikan untuk biaya hidup. Pada KIP Kuliah, bantuan biaya hidup disamaratakan sebesar Rp700 ribu.
Namun pada KIP Kuliah Merdeka, bantuan biaya hidup disesuaikan dengan indek harga daerah di mana perguruan tinggi yang dipilih mahasiswa.
Besaran biaya hidup ditetapkan berdasarkan perhitungan indeks harga lokal masing-masing wilayah perguruan tinggi yang dibagi dalam 5 klaster:
1. Klaster pertama Rp800.000 per bulan
2. Klaster kedua Rp950.000 per bulan
3. Klaster ketiga Rp1.100.000 per bulan
4. Klaster keempat Rp1.250.000 per bulan
5. Klaster kelima Rp1.400.000 per bulan
Bantuan biaya hidup tersebut sepenuhnya merupakan hak mahasiswa yang digunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan selama kuliah dan tidak boleh dimanfaatkan perguruan tinggi untuk biaya tambahan apapun.
(Dani Jumadil Akhir)