Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pendaftar KIP Kuliah 2024 Diharapkan Pilih Prodi Unggulan

Saskia Adelina Ananda , Jurnalis-Senin, 01 April 2024 |12:15 WIB
Pendaftar KIP Kuliah 2024 Diharapkan Pilih Prodi Unggulan
Pendaftar KIP Kuliah Diharapkan Pilih Prodi Unggulan (Foto: Kemendikbudristek)
A
A
A

JAKARTA - Perguruan tinggi diharapkan meningkatkan jumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah pada program-program studi unggulan terakreditasi A.

Hal itu penting agar setelah lulus kelak, mahasiswa penerima KIP Kuliah dapat cepat memperoleh pekerjaan yang layak sehingga mampu keluar dari lingkaran kemiskinan.

“Diharapkan pilihan pendaftar KIP Kuliah pada prodi unggulan menjadi perhatian dan pertimbangan pada seleksi mahasiswa penerima KIP Kuliah yang dilakukan perguruan tinggi," kata Staf Ahli Mendikbudristek bidang Manajemen Talenta, Tatang Mutaqien dilansir laman Puslapdik, Jakarta, Senin (1/4/2024).

Tatang mengungkapkan bahwa harapan itu disampaikan mengingat pada pelaksanaan KIP Kuliah 2023, baru 21% penerima KIP Kuliah yang memilih Program Studi terakreditasi A, bahkan turun dari Tahun 2021 yang mencapai 23%.

Harapan lainnya dari Tatang adalah mahasiswa penerima KIP Kuliah diprioritaskan bagi pendaftar yang memiliki KIP Dikdasmen saat di SMA atau SMK.

“PIP Dikdasmen dan KIP Kuliah merupakan program prioritas nasional dalam payung Program Indonesia Pintar (PIP). Keberlanjutan siswa penerima PIP Dikdasmen ke perguruan tinggi melalui KIP Kuliah menunjukkan keberhasilan PIP secara nasional." kata Tatang.

Pada penerimaan KIP Kuliah Tahun 2023 lalu, baru 18 persen penerima KIP Kuliah yang menerima PIP dikdasmen saat SMA.

Sebelumnya, Plt. Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan, Abdul Kahar, menyampaikan amanah Mendikbud agar semakin banyak mahasiswa dari keluarga miskin memperoleh akses untuk bisa mengenyam pendidikan di program studi terbaik.

“Peningkatan uang biaya hidup diharapkan mendorong mobilitas mahasiswa untuk mencari prodi terbaik di seluruh Indonesia, mahasiswa dari daerah berani kuliah di kota pada prodi unggulan," kata Abdul Kahar.

Abdul Kahar menyayangkan adanya temuan di Tahun 2023 lalu terkait adanya perguruan tinggi yang menjadikan KIP Kuliah sebagai upaya menarik calon mahasiswa agar daftar ke prodi yang kekurangan mahasiswa hingga hampir ditutup.

“Ini kan melenceng dari niat baik pemerintah," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Abdul Kahar menyampaikan, pada pelaksanaan KIP Kuliah Tahun 2023, daya serapnya mencapai 98,89% dari sasaran sebanyak 893.005 mahasiswa.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement