Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Amadea, Lulus dengan IPK Tertinggi Hasil Belajar 14 Jam Sehari dan Aktif Organisasi

Timothy Gishelardo , Jurnalis-Rabu, 31 Januari 2024 |16:49 WIB
 Kisah Amadea, Lulus dengan IPK Tertinggi Hasil Belajar 14 Jam Sehari dan Aktif Organisasi
Kisah Amadea, Lulus dengan IPK Tertinggi Hasil Belajar 14 Jam (Foto: UIN Jakarta)
A
A
A

Belajar 14 Jam Sehari, Hanya Tidur 3-4 Jam

 

Amadea berkata bahwa ia tidak membatasi dirinya dalam memperluas pengetahuannya. Rasa penasaran mendorongnya untuk meningkatkan kualitas dirinya. Ketika ia merasa penasaran, ia akan gigih mencari jawaban atas rasa ingin tahu tersebut.

Dirinya bahkan mengaku kalau dirinya sering rela mengorbankan waktu istirahatnya hanya untuk mendalami sebuah pengetahuan baru yang muncul dari rasa penasarannya. Tak jarang, Amadea hanya tidur selama 3 atau 4 jam.

"Saya merasa, ilmu adalah kebutuhan masing-masing insan manusia. Saya tidak membatasi apa yang saya baca dan pelajari. Sehingga, selama saya merasa belum tahu dan ingin tahu saya akan mencari jawabannya hingga ketemu. Tidur hanya 3-4 jam,” terangnya.

Tak hanya mengorbankan waktu istirahatnya, Amadea juga sering mengorbankan waktu bersama keluarganya. Wanita itu juga bercerita bahwa demi meraih mimpinya, Ia pernah menghabiskan malam di IGD rumah sakit, namun kemudian harus segera pulang untuk menjalani koas. Amadea juga mengungkapkan bahwa ia menjadwalkan waktu untuk belajar selama 14 jam setiap hari.

“Kehilangan waktu untuk bertemu pada momen-momen penting keluarga dan teman-teman. Masuk IGD semalam langsung pulang untuk menjalani koas. Belajar 14 jam dalam sehari dalam mempersiapkan ujian nasional dokter. Banyak sekali yg terlewatkan sebagai manusia dalam menjalani pendidikan dokter. Namun dengan niat untuk selalu memberikan yang terbaik, maka Allah yang akan memberikan balasannya tersendiri," tegasnya.

Dari cerita Amadea kita dapat melihat bahwa keterlibatan aktif dalam kegiatan organisasi tidak menghambat seseorang untuk berhasil untuk lulus dan meraih IPK yang tinggi.

Amadea juga mengingatkan bahwa untuk mendapatkan ilmu tidaklah terbatas oleh ruang dan waktu. Ia berharap bahwa rekan-rekan mahasiswa memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, kerinduan akan ilmu, dan tekad untuk berusaha yang terbaik, karena menurutnya, itulah kunci keberhasilan.

"ilmu tidak memiliki batas ruang dan waktu. Bagaimana kita haus akan ilmu, dan berusaha untuk terus memenuhi kebutuhan akan ilmu kita masing-masing. Dengan melakukan yang terbaik, maka Allah sendiri yang akan memberikan mengkarunia-Nya," pesannya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement